Ruang Tunggu

Dua tidak selalu menggenapkan, sebagaimana tunggal tetap bisa menengadah sekalipun lingkar lengan tidak berbalas peluk
Layaknya ingkar atas janji untuk segera pulang,
jarak seharusnya menguatkan.
Sebab dengan ketidakkuasaanku membayar rindu seharusnya lengan lebih terbentang untuk menanti kepulanganmu

Untuk dapat berkawan dengan jarak, tentu bukanlah perihal yang mudah.
Memang hanya orang hebat yang bisa berkawan dengan jarak, dan terkadang, aku merasa tidak cukup hebat untuk dapat merealisasikan pengharapanmu dalam sebentuk lambaian tangan yang menjadi pengantar pada perpisahan panjang kita..

Bagian tersulit dari jarak, adalah ketika aku harus menjaga perasaan seseorang yang bahkan tidak bisa aku sentuh. Terlebih aku tidak berkesanggupan untuk dapat menawar rindu.

Bukankah aku tidak menuntut terlalu banyak?

Aku hanya mengingini,
sesederhana,
sebuah pertemuan.

Semuanya menjadi lebih rumit karena dengan bentangan jarak yang ada, Tuhan menghadirkan sosok-sosok lain yang mencoba untuk mengisi kesendirianku.
Sementara, kamu tengah asyik menata masa depanmu, yang bahkan belum tentu kelak akan kamu habiskan bersamaku.

Keraguan adalah bentuk cemas atas ketidaktahuan kita akan hari esok.
Namun hari esok, memang sudah seharusnya menjadi misteri yang tidak perlu kita ketahui saat ini juga. Sebab kita, tidak akan pernah siap, untuk menjumpai saat terakhir.

Aku tidak ingin terlalu terburu-buru.
Biarlah aku nikmati sakitnya, sebab rasa sakit justru akan membuatku semakin tegar. Bukankah kamu mengini aku yang bisa lebih bersikap dewasa? Aku pikir, dengan berani melawan rasa sakit akan sebuah kehilangan, akan menjadi langkah awalku untuk dapat bersikap lebih dewasa.
Aku tidak hendak berlari.
Aku akan menantang rasa sakit ini, sampai suatu saat nanti ia akan menjelma menjadi sebentuk keikhlasan untuk melepaskan seseorang yang sudah tidak memungkinkan lagi untuk terus dipaksakan bersama.

Aku hanya ingin bahagia kembali, sebagaimana aku biarkan kamu mewujudkan impianmu di kota orang, untuk kelak bisa menjadi orang yang lebih hebat lagi.

Kamu, selalu menjadi kebanggaanku, meskipun dengan keterbatasan ruang untuk dapat aku menjumpaimu.