Genjer - Genjer
Download Lagu Genjer - Genjer Mp3
Lagu Genjer - Genjer mp3 terbaik Indonesia - Download Lagu Terbaru - Website zLagu.Net, download lagu gratis mp3, download Genjer - Genjer di zLagu.Net Mp3 Music Terbaru Genjer - Genjer - Gudang Lagu - Website zLagu.Net, Dengarkan online Genjer - Genjer terbaik
Lyric lagu Genjer - Genjer
Genjer-genjer nong kedok-an pating keleler
(Genjer-genjer di pematang, berserakan)
Emak-e tole,teko-teko mBubuti genjer
(Ibunya anak-anak, datang-datang mencabuti genjer)
Oleh sak tenong mungkor sedot seng tole-tole
(Dapat sebakul lalu ngeloyor pergi dapat yang kecil-kecil)
Genjer-genjer saiki wis digowo muleh
(Genjer-genjer sekarang sudah dibawa pulang)
Genjer-genjer isuk-isuk didol ning pasar
(Genjer-genjer pagi-pagi dijual di pasar)
Dijejer-jejer,diuntingi, podo didasar
(Dibariskan, diikat dan semua digelar)
Emak-e Jebreng podo tuku nggowo welasan
(Ibunya Jebreng pada beli membawa belasan ikat)
Genjer-genjer saiki wis arep diolah
(Genjer-genjer sekarang siap diolah)
Hikayat awal lagu ini mesti ditarik jauh pada masa penjajahan Jepang. Dikala itu kehidupan rakyat amat sengsara. Untuk makan sehari-hari banyak yang mesti mengganti beras dengan gaplek dan bahan lainnya.
Untuk memenuhi kebutuhan perut, tanaman yang tadinya tak dilirik, akhirnya mesti dimanfaatkan. Salah satunya adalah genjer, tanaman liar yang tumbuh di sawah akibat sawah yang kosong tak tertanami padi.
Kondisi ini yang kemudian mengilhami Mohammad Arief, seorang seniman asal Banyuwangi untuk memotret keadaan sekitarnya dalam sebuah lagu. Lagu dengan lirik tak neko-neko dan aransemen yang juga tak rumit.
Sampai sebelum tahun 1965, Genjer-genjer sering diputar di radio dan jadi hits.
(Genjer-genjer di pematang, berserakan)
Emak-e tole,teko-teko mBubuti genjer
(Ibunya anak-anak, datang-datang mencabuti genjer)
Oleh sak tenong mungkor sedot seng tole-tole
(Dapat sebakul lalu ngeloyor pergi dapat yang kecil-kecil)
Genjer-genjer saiki wis digowo muleh
(Genjer-genjer sekarang sudah dibawa pulang)
Genjer-genjer isuk-isuk didol ning pasar
(Genjer-genjer pagi-pagi dijual di pasar)
Dijejer-jejer,diuntingi, podo didasar
(Dibariskan, diikat dan semua digelar)
Emak-e Jebreng podo tuku nggowo welasan
(Ibunya Jebreng pada beli membawa belasan ikat)
Genjer-genjer saiki wis arep diolah
(Genjer-genjer sekarang siap diolah)
Hikayat awal lagu ini mesti ditarik jauh pada masa penjajahan Jepang. Dikala itu kehidupan rakyat amat sengsara. Untuk makan sehari-hari banyak yang mesti mengganti beras dengan gaplek dan bahan lainnya.
Untuk memenuhi kebutuhan perut, tanaman yang tadinya tak dilirik, akhirnya mesti dimanfaatkan. Salah satunya adalah genjer, tanaman liar yang tumbuh di sawah akibat sawah yang kosong tak tertanami padi.
Kondisi ini yang kemudian mengilhami Mohammad Arief, seorang seniman asal Banyuwangi untuk memotret keadaan sekitarnya dalam sebuah lagu. Lagu dengan lirik tak neko-neko dan aransemen yang juga tak rumit.
Sampai sebelum tahun 1965, Genjer-genjer sering diputar di radio dan jadi hits.
Cari Genjer - Genjer: